Buku ını berangkat dari satu tesis sederhana, bahwa praktik dakwah tidak pernah berlangsung pada sebuah ruang yang kosong secara budaya. Sementara, pada sısı yang lain, kegiatan dakwah juga dapat dijadikan sebagai medium sosialisası, difusi, transformasi sekaligus internalisası nılai luhur budaya. Sebagai sebuah proses kulturalisasi ajaran dalam dataran kehidupan masyarakat, secara makro…
Setiap buku punya riwayatnya sendiri. Tak kecuali buku ini. Pada awalnya, buku ini merupakan naskah disertasi ketika penulis menyelesaikan program Doktor Sosiologi di Universitas Padjadjaran. Pemilihan topik utama kajian buku ini yakni dinamika toleransi beragama yang dilakukan di tengah merebaknya gejala kemunduran atas rasa dan semangat toleransi yang sedang dibangun. Berbagai tindakan kekera…
Salah satu kelalaian dari sains Barat adalah lepasnya sumber autentik. Mereka menjadikan manusia sebagai pusat nilai. Padahal. kita (umat Islam) bisa menurunkan teori-teori yang mengacu pada "sumber autentik" yang kita punya, yakni Allah Swt. Referensi-referensi sosiologi yang tersedia sejauh ini bertipikal Barat yang lebih cocok untuk menganalisis masyarakat Barat yang borjuis. Kita (umat Isla…
Buku ini diangkat dari riset fenomenologis atas kiprah seorang dai kenamaan Jawa Barat, Kiai Zainal Abidin yang banyak menggunakan pendekatan seni dalam kegiatan dakwahnya. rnrnKematangannya dalam membaca peta sosio-antropologi masyarakat dakwah yang dimasukinya, membuat dirinya bisa diterima di semua strata. Terlebih dengan pendekatan seni yang digunakannya membuat masyarakat lebih mudah mener…
Pengembangan masyarakat merupakan model empiris pengembangan perilaku individual dan kolektif, dengan titik tekan pada pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat. Masyarakat diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Mereka diusahakan untuk menentukan dan menyusun kebutuhan serta tujuannya; lalu mengembangkan kepercayaan dan keinginan untuk memenuhinya, serta m…
Buku sosiologi dakwah rekonsepsi revitalisasi dan inovasi rnSebagai sebuah realitas sosiologis, dakwah adalah keniscayaan yang tak terhindarkan. Perkembangan zaman menuntut cara dakwah yang mesti terus diperbarui tanpa henti. Perlu ada rekonstruksi, rekonsepsi, revitalisasi, dan inovasi agar dakwah yang dilakukan lebih relevan, lebih mengena, dan lebih bisa mengeksplorasi potensi dan kekuatan u…