Buku ini berisikan pembahasan tentang potret kehidupan Syari'ti mulai dari masa kecilnya di kota Masyhad, kehidupan sebagai seorang mahasiswa di Paris pada awal tahun 60-an, perkembangannya sebagai seorang mahasiswa pemikir religius dan revolusioner, perseteruannya dengan rezim pahlavi serta ulama Syi'ah, hingga wafatnya dalam pengasingan pada umur empat puluh tahun.
Néléngnéngkung dina ieu buku karya Wahyu Wibisana (WW) écés nyaritakeun kahirupan pangarang mangsa budak nepi ka sawawa kalawan teu leupas tina héab asih indung. Dina ieu buku WW teuing ku galecok nyaritakeun kahirupan sapopoé nu kasorang ku dirina dina bunderan kanyaah indung jeung bapa, dipulas ku latar lembur tempat gelar jeung sabudeureunana, terus latar pangjugjugan néléngnén…
Menginginkan bangsa Indonesia berkembang bahkan maju adalah cita-cita dari setiap masyarakat Indonesia. Begitu juga dengan seorang tokoh yang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ketiga yaitu Bacharudin Jusuf Habibie, atau sering kita menyebut beliau yaitu BJ Habibie. Buku ini merupakan biografi mengenai tokoh besar yaitu BJ Habibie, berisi perjalanan hidup beliau yang begitu san…
Buku ini menceritakan secara rinci perjuangan Chairul Tanjung, yang merupakan tokoh muda sukses dalam membangun komunitas bisnisnya, bukan berangkat dari sesuatu yang sudah besar. Perjuangannya dalam membangun apa yang telah dicapainya sampai saat ini tidak lepas dari kepemimpinan dan visi yang dimilikinya dalam ikut serta membangun negara ini. Chairul Tanjung memiliki idealisme bahwa perusahaa…
“Piye to kok ora bisa ditulung (bagaimana sih kok tidak bisa ditolong)?” adalah pertanyaan Pak Harto ketika ia merasa limbung menghadapi kenyataan baru saja kehilangan belahan jiwanya, Ibu Tien Soeharto—istri tercinta yang puluhan tahun menemaninya mengarungi suka dan duka, istri yang selalu mengobarkan semangatnya, menuangkan kasih sayang, serta menguatkan hati.rnrnSetetes air mata Pak H…
Buku ini berhasil merekonstruksi dengan baik derap langkah, kiprah, dan terobosan para Menteri Agama Republik Indonesia dari sejak awal berdirinya negeri ini, sekalipun pada saat itu sistem politik kekuasaan masih sangat labil di bawah kendali Presiden Soekarno (1945-1967); terbukti dengan berubah-ubahnya sistem pemerintahan, dari sistem presidentil berubah menjadi parlementer hingga demokrasi …