Text
Genetika edisi ketiga jilid 1
Apakah urutan DNA termasuk dalam buku-buku genetika? Ini merupakan per- tanyaan terpenting yang saya hadapi sewaktu menulis edisi ketiga buku ini pada saat hangat-hangatnya "revolusi" pengklonan/pengurutan. Urutan DNA telah tercakup, seperti yang ditunjukkan bila kita melihat sepintas isi buku ini. Genetika tampaknya telah memperburuk krisis identitas sejak tahun 1953,
ketika gen mulai dianalisis secara aktif sebagai unit molekular atau pun unit fungsi yang terwariskan. Para ilmuwan yang menelaah sifat-sifat molekular gen menyebut diri mereka sendiri sebagai biologiwan molekular, sedangkan para ilmuwan yang terus menelaah gen sebagai unit fungsi yang terwariskan menyebut dirinya sebagai genetikawan. Perbedaan pedagogis segera menyusul: buku biologi molekular tidak mempunyai fungsi-fungsi pemetaan dan epistasis, sementara buku-buku genetika jarang menyebutkan fosforilasi histon atau plot Cot. Di- kotomi juga berkembang dalam cara pengajaran: sementara kuliah tingkat sarjana dalam bidang biologi molekular penuh dengan "berita terbaru," dengan sedikit perhatian yang secara relatif diberikan pada perkembangan bidang tersebut, ku- liah genetika biasanya diajarkan dalam cara historis, dengan penekanan diberikan pada pendekatan intelektual yang diambil selama dan sejak percobaan Mendel yang mula-mula.
Tidak tersedia versi lain