Text
Mereka Membicarakan Wawasan Kebangsaan
Pasca gelombang reformasi tahun 1998, bermunculan berbagai organisasi baik berdasarkan kampus, masyarakat, etnis tertentu dan agama. Seperti tak terkendali, beberapa diantaranya kemudian terlibat pada tindakan yang justru menciderai sejarah dan cita-cita bangsa. Tindakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah menjadi seperti pemandangan yang biasa. Moral dan budi pekerti sebagai bangsa "Timur" perlahan seperti berubah beringas dan mudah menghukumi yang bukan kelompoknya dengan kekerasan. Kemunculan tindak anarkhis atau konflik sosial bermotif agama turut mewarnai. Ketegangan umat beragama sempat menaikan tensi dan berujung pada konflik, baik konflik antar umat beragama maupun internal umat beragama.
Dalam pandangan teori sosial klasik-sosiologi, psikologi maupun politik-gerakan radikal sosial yang berbau agama maupun tidak dipandang sebagai suatu gerakan yang menyimpang (defiance) disebabkan oleh sikap, pandangan maupun perilaku sosialnya berbeda dengan mainstream masyarakat. budaya santun dan kearifan lokal yang ada di negeri ini adalah falsafah hidup adalah modal sosial dalam menjaga keagamaan bangsa ini yang perlu dipelihara dan dikembangkan sehingga dapat memberi kontribusi positif bagi pembangunan bangsa yang rukun, aman dan kondusif.
Tidak tersedia versi lain