Text
Menggali Kearifan Lokal Memupuk Kerukunan : Peta Kerukunan dan Konflik Keagamaan di Indonesia
Potensi konflik keagamaan yang sering mengemuka di sebagian besar wilayah Indonesia meliputi; kontroversi pendirian rumah ibadah umat bergama minoritas di wilayah mayoritas agama yang berbeda, aliran keagamaan skriptural yang intoleran. dakwah agama di masyarakat yang sudah beragama, terlambat hadirnya negara" di wilayah konflik, dsb. Atas berbagai potensi konflik ini, penyunting sengaja mengedepankan kearifan lokal di setiap daerah sebagai potensi terbesar dari kerukanan.rnrnDalam hal ini terdapat beberapa alasan untuk itu, Perama, secara diskursif, ia akan menyumbangkan informasi budaya bagi studi keagamaan. Artinya, dengan menekankan kearifan lokal sebagai potensi kerukunan agama, pembaca akan disuguhi pendekatan budaya atas kajian keagamaan. Pendekatan ini penting mengingat setudi agama sering didekati, murni dari pendekatan keagamaan. Kedua, meluaskan konteks kerukunan dalam ranah kemasyarakatan. Karena kearifan lokal tidak berdiri sendiri sebagai nilai normatif, akan tetapi ditopang oleh struktur budaya berupa lembaga adat misalnya, maka peran budaya akan menempatkan kerukunan agama dalam konteks masyarakat yang luas. Pendekatan ini diyakini lebih komprehensif daripada pendekatan keagamaan yang memanfaatkan lembaga agama semata"
Tidak tersedia versi lain