Text
LGBT dI Indonesia dalam Realitas Agama dan Dunia Maya (E-Book)
Terdapat narasi gerakan sosial yang berbeda antaraa kelompok gay dan lesbian dengan transgender, terutama waria. Hal tersebue berkaitan dengan aspek-aspek sosiologis
dan kultural, di mana waria mengalami tekanan-tekanan sosial jauh sejak anak-anak dibanding gay dan lesbian. Dari aspek psikologi. gay dan lesbian dalam ilmu kesehatan jiwa
dianggap sebagai Orang dengan Masalah Kejiawaan (ODMK), sedang transeksual termasuk waria diangap sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), maka sebenarnya LGBT
tidak dapat dikatakan fenomena yang paralel. Terlebih jika dikaitkan dengan persoalanpersoalan sosial dana keagamaan, maka disparitas antara dua fenomena itu semakin tajam.
Oleh sebab itu dibutuhkan kesepahaman bersama dan mendudukkan masalah secara bersama-sama terhadap persoalan LGBT di Indonesia.
Konteks budaya di Indonesia masih sulit untuk menerima secara terbuka identitas LGBT, sehingga “perjuangan” mereka tidak mudah, termasuk di dunia maya melalui
serangkaian kanal Youtube. Hal positif dari kelompok LGBT adalah kegigihan mereka menyediakan konten yang memperjuangkan hak-hak dan keberadaan mereka, sementara
kekurangan dari kelompok yang menolaknya yakni tidak secara sistematis menyajikan konten-konten yang mengampanyekan untuk “hati-hati” terhadap kelompok LGBT. Jika ke depan, media sosial adalah masa depan, maka masa depan kelompok LGBT adalah pada penguasaan media sosial tersebut.
Tidak tersedia versi lain