Text
REVOLUSI KECERDASAN ABAD 21
Kebanyakan orang, termasuk kalangan masyarakat terdidik, lebih banyak mengenal teori kecerdasan rasional, yang biasa disebut dengan IQ. Meski kritik-kritik atas teori tersebut sudah banyak disampaikan para ahli. Sampai sekarang, IQ masih tetap oleh kebanyakan orang dianggap sebagai satu- satunya prediktor kecerdasan seseorang. Padahal, menurut hasil penelitian mengenai kecerdasan dan otak manusia tidaklah demikian. Jika Howard Gardner mengajukan teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence), Daniel Goleman mengajikan teori Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence), Paul Stolz mengajukan teori Adversity Quotient, Danah Zohar dan Ian Marshall mengajukan teori Kecerdasan Spiritual (Spiritual Intelligence) maka Robert J. Sternberg mengajukan teori Kecerdasan Kesuksesan (Successful Intelligence).
Tidak tersedia versi lain