Text
Pendidikan Agama Islam berwawasan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Islam di Indonesia dituntut untuk memperhatikan tiga hal sekaligus, realitas multikultur, misi ajaran Islam, dan misi mencerdaskan bangsa. Tuntutan ini semakin nyata ketika muncul konsep pendidikan multikultural yang diyakini sebagai jalan keluar bagi persoalan konflik di Indonesia. Bagaimana tuntutan tersebut direspon oleh insan pendidikan dan bagaimana tema-tema pendidikan multikultural dikemas dan disajikan dalam matakuliah PAI, inilah masalah yang diangkat dalam penelitian ini.
Perspektif yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan kepada perspektif Islam tentang potensi positif manusia (fitrah) dan pengaruh lingkungan (bi'ah). Perspektif ini mempunyai kemiripan dengan teori konvergensi dalam pendidikan yang memperhitungkan kedua potensi, yaitu bawaan dan lingkungan, sebagai potensi pembentukan manusia. Analisis terhadap masalah yang dikaji didasarkan kepada cita-cita atau tuntutan agama Islam dan konsep multikulturalisme yang mensyaratkan konsensus bersama, penghargaan terhadap sesama, dan pemeliharaan keragaman kultural. Teori pendidikan multikultural memperhatikan aspek-aspek keragaman kultural sebagai aset, potensi, dan daya dukung tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan secara setara, adil, dan merata bagi semua orang tanpa membeda-bedakan latar kultural setiap orang. Sebaliknya, keragaman kultural justru menjadi modal utama dalam pencapaian tujuan pendidikan.
Tidak tersedia versi lain