Text
PESANTREN PENDIDIKAN KEWARGAAN DAN DEMOKRASI
Keadaan pesantren berbeda dengan organisasi Islam lainnya seperti ormas, parpol, dan usaha ekonomi dimana para anggotanya telah mempunyai otoritas dan relatif dapat menentukan tujuan serta pola kerja mereka. Walaupun demikian, seperti pembahasan dalam buku ini, pesantren juga cukup terbuka dan adaptif sehingga berkembang 'pesantren modern" yang mempunyai ciri-ciri baru. Hal ini dapat dilihat pada sosialisasi yang mereka lakukan, yang tak terbatas pada nilai agama Islam saja namun juga berbagai pengetahuan dan keterampilan yang lebih duniawi dalam kerangka yang Islami. Jika
dilihat dalam kerangka perubahan sosial, maka pesantren merupakan bagian dari gerakan normatif ("normative social movement") yang mencoba mengembangkan dan mendukung nilai- nilai Islam dalam masyarakat. Pesantren menjadi inti atau nukleus dari gerakan sosial seperti yang tercermin dalam ormas NU yang mengandalkan pesantren dengan kyai sebagai figur sentralnya.
Tidak tersedia versi lain