Kini kita menghadapi tantangan untuk membentuk masyarakat yang multireligius. Dengan menyadari adanya Amerika baru yang religius, kita menghadapi dunia yang menghendaki saling pengertian serta adanya hubungan, dan hal ini tidak dapat ditawar lagi.
Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata : " Hai Bani Israil, sesunggunya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rosul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad) QS Ash-Ahaff (61);6